Sangga
adalah sebuah tanda pasukan di pramuka tingkat penegak,yang terdiri dari 5
sangga.yaitu perintis,pencoba,penegas,pendobrak,dan pelaksana. Sangga sendiri
adalah satuan terkecil dalam penegak, yang berarti gubug atau rumah kecil di
sawah (saung). Dengan itu diharapkan segenap anggota sangga mengedepankan
nilai-nilai kekeluargaan dan musyawarah dalam mengambil keputusan, termasuk
dalam menentukan nama dan tanda sangga.
Sangga
dipimpin salah seorang Penegak yang disebut Pimpinan Sangga (Pinsa). Setiap 4
Sangga dihimpun dalam sebuah Ambalan. Ambalan dipimpin oleh seorang ketua yang disebut
Pradana, seorang sekretaris yang disebut Kerani, seorang bendahara yang disebut
Hartaka, dan seorang Pemangku Adat. Setiap Ambalan mempunyai nama yang
bermacam-macam, bisa nama pahlawan, tokoh pewayangan dan lain sebagainya yang
disesuaikan dengan karakter ambalan tersebut. Contohnya adalah nama Ambalan SMA
Korpri Bekasi adalah "Arjuna" (Ambalan Putra) dan
"Srikandi" (Ambalan Putri), selain itu juga ada ambalan yang putra
dan putrinya jadi satu, misalnya Ambalan Soeringgit dengan pasukan
intinya Korps
Soeringgit 149.
Sangga
terbagi menjadi 5 :
1.
Sangga Perintis
2.
Sangga Pencoba
3.
Sangga Pendobrak
4.
Sangga Penegas
5.
Sangga Pelaksana
1.
Sangga Perintis
Didirikan
pada tanggal 20 Mei 1908 (bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional).yaitu saat
dimana bangsa indonesia masih dalam masa penjajahan,dan bangsa indonesia mulai
merintis dan menyatukan kekuatan untuk berjuang untuk melawan para penjajah.
Hiasan
Warna : Merah, Putih, Kuning, dan Hitam.
Hiasan
Gambar : Keris yang dilingkari oleh rantai.
Sejarah Sangga Perintis.
Nama
sangga perintis diambil dari peristiwa sebelum tahun 1908,yaitu saat dimana
bangsa indonesia masih dalam masa penjajahan,dan bangsa indonesia mulai
merintis dan menyatukan kekuatan untuk berjuang untuk melawan para penjajah.
Tugasnya yaitu
Mengeluarkan ide-ide atau mengandung pengertian perintisan/ pelopor dalam
kebaikan.
Perintis
mengandung kiasan keperintisan, orang yang memulai mengerjakan sesuatu,
pelopor, atau menjadi pembuka.
2. Sangga Pencoba
Pencoba nama sangga pencoba diambil dari peristiwa
berdirinya Boedi Oetomo pada 20 Mei tahun 1908. Pada tanggal ini telah terjadi
peristiwa Kebangkitan nasional dimana bangkitnya semangat persatuan, kesatuan,
dan nasionalisme serta kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia melalui
oranisasi nasional, yang sebelumnya tidak pernah muncul selama penjajahan 300
tahun sebelumnya. NB : Dalam teori / materi lain menerangkan bahwa sangga
pencoba, diambil untuk mengenang sejarah kelam terjadinya pengkhiatan G30S/PKI
,dimana terjadi upaya mengganti palsafah hidup NKRI dari pancasila menjadi
Komunis
Hiasan Warna : Merah, Hitam, Putih.
Hiasan Gambar : Kaos, Jangka, Kamera, dan Penggaris.
Sejarah Sangga
Pencoba. Nama sangga pencoba diambil dari peristiwa
pada tahun 1908 tepatnya pada tanggal 20 mei, pada tanggal ini telah terjadi
peristiwa kebangkitan nasional. Kebangkitan nasional adalah masa bangkitnya
semangat persatuan, kesatuan, dan nasionalisme serta kesadaran untuk
memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, yang sebelumnya tidak pernah muncul
selama penjajahan 350 tahun. Masa ini ditandai dengan peristiwa penting, yaitu
berdirinyaBoedi Oetomo (20 Mei 1908).
Tugasnya yaitu Merealisasikan
atau mencoba ide-ide dari Sangga Perintis atau mengandung pengertian keberaian
mencoba segala sesuatu yang positif.
Pencoba
mengandung kiasan keberanian dalam mencoba segala sesuatu yang positif.
3. Sangga Pendobrak
Didirikan pada tanggal 17 Agustus 1945 (bertepatan
dengan Hari Proklamsi Kemerdekaan Indonesia).nama pendobrak diambil untuk mengingat
kita akan perjuangan para pahlawan yang telah berjuang baik dengan kekuatan
fisik maupun yang telah memproklamasikan kemerdekaan indonesia.karena berkat
perjuangan para pahlawan inilah kita bisa menikmati kemerdekaan hingga saat
ini.
Hiasan Warna : Merah, Kuning, Hitam.
Hiasan Gambar :Rumput Yang didikat Lalu
didobrak/ditusuk oleh Tombak
Sejarah Sangga Pendobrak
Nama pendobrak diambil untuk mengingat
kita akan perjuangan para pahlawan yang telah berjuang baik dengan kekuatan
fisik maupun yang telah memproklamasikan kemerdekaan indonesia.karena berkat
perjuangan para pahlawan inilah kita bisa menikmati kemerdekaan hingga saat
ini.
Tugasnya yaitu Memecahkan
Masalah Yang Muncul atau mengandung pengertian keberanian mengemukakan
kebenaran dan melawan kemungkaran.
Pendobrak
mengandung kiasan keberanian dalam mengemukakan kebenaran melawan kemungkaran.
4. Sangga Penegas
Didirikan pada tanggal 11 Maret 1965 ( bertepatan
dengan Hari SUPERSEMAR / Surat Perintah 11 Maret ).
Hiasan Warna : Hitam, Kuning dan Putih.
Hiasan Gambar : Palu Atau Martil.
Sejarah
Sangga Penegas
Sangga
penegas diambil dari peristiwa yang terjadi pada tahun 1928,yakni pada
peristiwa sumpah pemuda pada tanggal 28 oktober saat kongres pemuda II.pada
saat inilah bangsa indonesia mulai menyatukan para pemuda diseluruh daerah di
indonesia untuk berjuang dan berdiri dari ketertindasan.
Tugasnya Yaitu Menegaskan ide-ide dari Sangga Perintis atau mengandung pengertian
kemampuan mengambil keputusan yang arif dan bijaksana.
Penegas mengandung kiasan kemampuan mengambil
keputusan yang arif dan bijaksana.
5. Sangga Pelaksana
Yang terakhir adalah sangga pelaksana,sangga
pelaksana mengingatkan kita pada peristiwa setelah tahun 1945 hingga
sekarang,saat indonesia masuk pada masa pembangunan,sangga ini juga
mengingatkan kita untuk mengisi kemerdekaan,agar perjuangan para pahlawan tidak
sia-sia.
Hiasan Warna : Hijau, Putih, Hitam dan Kuning.
Hiasan Gambar : Palu atau Martil, Rencong yang
diikat dengan Wadahnya.
Sejarah Sangga Pelaksana
Sangga pelaksana mengingatkan kita pada peristiwa setelah
tahun 1945 hingga sekarang,saat indonesia masuk pada masa pembangunan,sangga
ini juga mengingatkan kita untuk mengisi kemerdekaan,agar perjuangan para
Pahlawan tidak sia-sia.
Tugasnya yaitu Melaksanakan
ide-ide yang telah disepakati oleh seluruh Sangga atau mengandung pengertian
keberanian melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab.
Pelaksana
mengandung kiasan keberanian melaksanakan sesuatu tugas dengan penuh tanggung
jawab.
Sangga
mempunyai arti sebagai “gubug” atau rumah kecil tempat penggarap
sawah. Dengan itu diharapkan segenap anggota sangga mengedepankan nilai-nilai
kekeluargaan dan musyawarah dalam mengambil keputusan, termasuk dalam
menentukan nama dan tanda sangga.